Kudeta (dari bahasa Prancis coup d'État) pengucapan bahasa Prancis: , atau disingkat coup pengucapan bahasa Prancis: , berarti merobohkan legitimasi atau pukulan terhadap negara) adalah sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional berupa "pengambilalihan kekuasaan", "penggulingan kekuasaan" sebuah pemerintahan negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan. Kudeta akan sukses bila terlebih dahulu dapat melakukan konsolidasi dalam membangun adanya legitimasi sebagai persetujuan dari rakyat serta telah mendapat dukungan atau partisipasi dari pihak non-militer dan militer (tentara).
Menurut kumpulan data-data kudeta dari Jonathan Powell dan Clayton Thyne, terdapat 457 upaya kudeta yang terjadi dari tahun 1950 hingga 2010. Di mana 227 upaya kudeta berhasil sedangkan 230 lainnya gagal. Mereka menemukan bahwa upaya kudeta sering terjadi di benua Afrika dan Amerika (masing-masing 36,5% dan 31%).
==etimologi== pengulingan kekuasaan
Istilah terkait
- kudeta konstitusional
- kudeta demokrasi
- kudeta elektoral
- Kudeta Yudisial
- Kudeta pasar
- Kudeta militer
- kudeta parlemen
- kudeta presiden
- Kudeta kerajaan, di mana seorang raja memberhentikan para pemimpin yang dipilih secara demokratis dan merebut semua kekuasaan; misalnya Kediktatoran 6 Januari
- Kudeta gerak lambat
- Kudeta yang bergerak lambat
- Kudeta bergulir lambat
Teknik
- Kerahasiaan agenda, tidak hanya berlaku vis-à-vis (berhadapan) terhadap kalangan luar, tetapi juga vis-à-vis (berhadapan) terhadap konspirator lainnya merupakan senjata pertama junta, tanpa persiapan yang terbaik maka kudeta dipastikan akan gagal.
- Terjadi dalam Kapp Putsch di Berlin pada tahun 1920 karena kurang matangnya kebijakan dari Jenderal von Luttwitz, komandan operasi, yang pada tanggal 10 Maret memberikan ultimatum kepada para pemimpin sosialis untuk melarikan diri dalam waktu 48 jam sebelum terjadinya kudeta militer yang diumumkan pada malam 12-13 Maret 1920.
- Ketika mempersiapkan pemberontakan 8 November 1942 di Aljazair (yang memungkinkan keberhasilan Operasi Obor), pemimpin muda dari Kelompok Aksi Aljazair, , menolak untuk memberikan nama-nama pemimpin kelompok dua hari sebelum tindakan kudeta kepada , kepala konspirasi untuk Afrika Utara, meskipun ia termasuk dalam kelompok perencana kudeta dan ketika Patriot mulai beraksi malah terjadi kejutan dengan munculnya tidak kurang dari 400 warga sipil bersenjata berikut perwira pasukan cadangannya yang kemudian berhasil menetralisir Korps Angkatan Darat Vichy Aljazair, dan pemerintahan Vichy Prancis dengan leluasa dapat dibebaskan setelah beberapa jam dan kembali ke kota, kemudian dapat menguasai kembali dan menangkap para pelaku kudeta pada saat malam pendaratan di pantai.
- Teknik dasar kudeta, merupakan sebuah operasi untuk menduduki organ-organ sentral sebuah negara, termasuk melakukan penetralan kekuasaan dengan menduduki tempat-tempat simbolis kekuasaan pemimpin negara.
- Pengambilan alihan kekuasaan, selain menduduki organ-organ sentral oleh para pelaku kudeta, juga disertai dengan pemberhentian para penjabat pemerintahan atau para pemegang kekuasaan negara, karena jika hal ini tidak terlaksana, maka akan terjadi perlawanan terhadap gerakan kudeta tersebut dan kudeta tersebut kemungkinan besar akan gagal.
Beberapa pemimpin yang digulingkan melalui kudeta
Jabatan | Nama | Tanggal | Negara |
---|---|---|---|
Sultan | Qaboos dari Oman* | 23 Juli 1970 | Oman |
Teodoro Obiang Nguema Mbasogo | 3 Agustus 1979 | Guinea Khatulistiwa | |
Presiden | Yoweri Museveni | 29 Januari 1986 | Uganda |
Blaise Compaoré | 15 Oktober 1987 | Burkina Faso | |
Presiden | Omar Hasan Ahmad al-Bashir | 30 Juni 1989 | Sudan |
Idriss Déby | 2 Desember 1990 | Chad | |
Yahya Jammeh† | 22 Juli 1994 | Gambia | |
Emir | Hamad bin Khalifa Al Thani* | 27 Juni 1995 | Qatar |
(Denis Sassou-Nguesso) | 25 Oktober 1997 | Republik Kongo | |
Perdana Menteri | Frank Bainimarama | 5 Desember 2006 | Fiji |
Mohamed Ould Abdel Aziz‡ | 6 Agustus 2008 | Mauritania | |
Andry Rajoelina | 17 Maret 2009 | Madagaskar | |
(Presiden sementara) | Dioncounda Traoré§ | 11 April 2012 | Mali |
‖ | 11 Mei 2012 | Guinea-Bissau | |
(Presiden) | (Michel Djotodia) | 24 Maret 2013 | Republik Afrika Tengah |
presiden | mohamed morsi | 3 Juli 2013 | mesir |
* Monarki yang menggulingkan ayah mereka sendiri.
† Jammeh kemudian terpilih dalam pemilu yang adil dan bebas.
‡ Mohamed Ould Abdel Aziz memperoleh suara mayoritas dalam .
§ yang dipimpin oleh (Amadou Sanogo) memaksa presiden sebelumnya untuk mengundurkan diri.
‖ Menjabat setelah disahkannya perjanjian transisi pasca .
Referensi
- , 5 Jan 49 BC.
- (Inggris) Hornblower, S., Spawforth, A. (eds.) The Oxford Companion to Classical Civilization (1998) pp. 219-24
- (Inggris) Orlando, Christopher (1962). Roget's international thesaurus. Crowell. hlm. 1258. ISBN Periksa nilai: invalid character
|isbn=
(). Parameter|nopp=6
tidak valid () - Luttwak, Edward (1979). Coup d'État: A Practical Handbook. Harvard University Press. ISBN .
- "The Gambia". Diakses tanggal 27 July 2012.
- . Freedom House. 10 May 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-24. Diakses tanggal 30 July 2011.
Lihat juga
- (Kudeta halus)
Pustaka
- (Prancis) , Technique du coup d'État (1Galat di : Nama pengguna belum disertakan. édition française en 1931), Paris, Éd. 10/18, 1964
- (Prancis) Donald J. Goodspeed, Six coups d'État, Paris, Éd. Arthaud, 1963