Marchantiophyta (Hepaticophyta) atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembap. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju . Lumut hati beranggota kurang lebih 6000 sampai 8000 spesies. Meskipun begitu, dalam asosiasi tumbuhan kriptogam, lumut ini tidak mengambil peranan yang penting.
Lumut hati | |
---|---|
Marchantiophyta | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Marchantiophyta dan , 2000 |
Kelas dan ordo | |
Stotler & Crandall-Stotler 1977
Marchantiopsida Stotler & Crandall-Stotler 1977
Jungermanniopsida Stotler & Crandall-Stotler 1977
|
Lumut ini memiliki protonema yang hanya berkembang menjadi suatu buluh yang pendek. Sebagian besar lumut ini memiliki sel-sel yang mengandung minyak yang kebanyakan berupa kumpulan tetes-tetes minyak asiri yang tidak pernah ditemukan di tumbuhan lain.
Bagian-bagian tubuh lumut hati
- (batas antara seta dan sporogonium)
- Sporangium (alat penghasil spora)
- (tudung sporangium)
- (Seta) (tangkai sporogonium)
- (selaput pangkal tangkai sporogonium)
Habitat
Kebanyakan lumut hati hidup di tempat-tempat yang basah. Oleh karena itu, tubuhnya memiliki struktur yang (terdapat rongga udara). Meskipun jarang ditemukan, lumut hati dapat ditemukan di tempat-tempat yang kering seperti di atas tanah, bebatuan yang cadas, dan lain-lain sehingga memiliki struktur yang (terdapat alat penyimpanan air). Lumut hati juga dapat hidup epifit (hidup di dedaunan pohon) sehingga membentuk epifil. Adapun lumut hati yang tidak memiliki klorofil seperti , mereka dapat hidup secara saprofit.
Contoh
- sp.
- sp.
- Steph.
- Bisch.
- (Lindenb.) Steph.
- Schiffin.
Manfaat
- Menahan erosi
- Obat-obatan = Marchantia polymorpha (obat radang hati)
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Referensi
- Crandall-Stotler, Stotler & Long (2009). (PDF). Edinburgh Journal of Botany. 66 (1): 155–198. doi:10.1017/S0960428609005393. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2015-08-15.
- "Biology 2e, Biological Diversity, Seedless Plants, Bryophytes". OpenEd CUNY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-04.
- Tjitrosoepomo, Gembong (Januari 2023). Taksonomi Tumbuhan: Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta (edisi ke-12 (Revisi)). Sleman, D.I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN .
- Sujadmiko, Heri; Vitara, Pantalea Edelweiss (2021). Tumbuhan Lumut di Kampus UGM. Sleman, DI Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN .
- Tjitrosoepomo, Gembong (2010). Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Sleman, DI Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN .
Pranala luar
- Picture Gallery of Mosses & Liverworts
- Liverwort structure in pictures 2005-03-23 di Wayback Machine.
- Liverwort classification scheme 2010-06-12 di Wayback Machine.
- LiToL: Assembling the Liverwort Tree of Life 2007-08-31 di Wayback Machine. (note: for 500,000 million years ago read "480 million years ago".)
- Inter-relationships of Mosses, Liverworts, and Hornworts
- Moss-Liverwort connection 2016-12-26 di Wayback Machine.
- Additional information on Liverworts 2005-10-25 di Wayback Machine.
- Liverworts 2005-03-03 di Wayback Machine.